115 Juta Pemutaran Reel: Bagaimana memposting reel setiap hari membantu Jackson Olson berkembang 6x lipat di Instagram
17 Mei 2023
Pemain bisbol, Jackson Olson sadar sedari kecil bahwa dia ingin mengubah kecintaannya pada bisbol menjadi pekerjaan penuh waktu. Hal yang tidak diketahuinya saat itu adalah berapa banyak penggemar yang bisa dia jangkau dan beri inspirasi dengan media sosial. Hingga akhirnya pada tahun 2022 Jackson memperkuat komitmennya untuk membuat reel. Reels berhasil melambungkannya, dengan meningkatkan jumlah pemirsanya hingga enam kali lipat sambil tetap konsisten dengan merek dan minatnya, dan saat itu dia baru saja memulai.
Hasil:
- 6x Peningkatan jumlah pengikut akun Instagram @j_olson2 selama 12 bulan [31/3/22 - 31/3/23]
- 260 reel Instagram, atau 5 reel diposting per minggu, yang diposting dalam 12 bulan terakhir [31/3/22 - 31/3/23] di akun @j_olson2
- 110 Juta+ Pemutaran Reel dalam 12 bulan terakhir untuk akun IG @j_olson2
- 60% pemirsa akun @j_olson2 berusia 18-34 tahun
*Berdasarkan data dari CrowdTangle dan Meta. Hasil tidak bisa diulang secara identik dan hasil yang umumnya diharapkan untuk individu akan berbeda.
Strategi:
Sejak peluncuran Reels pada Agustus 2020, olahraga tetap menjadi topik umum bagi penerbit, tokoh publik, dan kreator. Reel populer biasanya berkisar tentang sorotan pertandingan hingga wawancara pasca-pertandingan, dan bahkan ulasan tentang makanan di sekitar lapangan pertandingan. Jackson Olson, yang sudah bermain bisbol sejak masih di sekolah dasar, pertama kali menggunakan Instagram dengan memposting foto di kabarnya saat dia berada di lapangan.
Namun, seperti yang umumnya terjadi, pada suatu titik, Jackson merasa pengikut media sosialnya jalan di tempat. Kemudian, dia mulai bereksperimen dengan Reels. Dia segera mendapati bahwa reel-nya ditonton banyak orang. Jadi, dia mulai memposting lebih banyak reel hingga empat atau lima reel per minggu. Dia terus berkembang. "Saya ingat pernah berkeliling stadion dan mendapatkan 3.000 pengikut lebih banyak saat pulang dibandingkan saat sampai," ungkapnya. Saat itulah dia menyadari pentingnya Reels dalam menjangkau lebih jauh dan terhubung secara luas.
Dalam sebuah wawancara, Jackson berbagi dengan Instagram tentang apa yang menjadi strategi media sosialnya dan betapa pentingnya Instagram untuk menjangkau penggemarnya di kehidupan nyata.
Menemukan posisi yang tepat
Dari awal, prioritas Jackson adalah menemukan posisi yang tepat tanpa merasa dibatasi. Ya, dia memang seorang pemain bisbol dan terkenal di seluruh dunia karenanya (selengkapnya nanti). Namun, dia paham jika membagikan minatnya yang lain, seperti makanan, teater musikal, dengan cara jujur apa adanya juga akan tepat sasaran.
"Pemirsa saya adalah pencinta bisbol, tetapi mereka juga pencinta makanan, mereka juga suka musik. Jadi, membagikan lagu favorit dari musik favorit saya dan menampilkannya di reel akan membuat orang-orang lebih mengenal saya, tahu siapa saya," ujarnya.
Menyibak tirai
Meskipun Reels telah berhasil melejitkannya, Jackson memanfaatkan semua platform di Instagram untuk terhubung dengan pemirsanya. Cerita juga merupakan salah satu fitur favoritnya.
"Dalam tiga tahun belakangan, saya selalu memposting [ke Cerita]," tuturnya. Reel-nya sering kali berisi humor, ada nilai hiburan bagi pemirsa dan dia merasa hampir seperti memerankan karakter dirinya sendiri, katanya. Cerita adalah tempatnya berbagi lebih mendalam dan menunjukkan informasi menarik tenang kesehariannya. Dengan begitu, koneksi dengan penggemar lebih erat karena mereka lebih mengenalnya.
Menghargai koneksi dengan penggemar
Taktik mudah agar Ceritanya selalu yang terbaru adalah dengan memposting ulang Cerita penggemar dari pertandingan, kata Jackson. Selain itu, menemukan titik temu dengan penggemarnya di media sosial dan dunia nyata sangatlah seru, paparnya. Karena dia mencurahkan perhatian khusus pada DM dan komentar yang diberikan penggemar di postingannya, dia mendapati bahwa beberapa komentar dan pesan yang dia baca di Instagram juga diungkapkan langsung di lapangan.
"Pengikut saya adalah orang nyata dan saat mereka berkata bahwa saya adalah alasan mereka bermain bisbol atau anaknya bermain bisbol, saya merasa saya telah memberi dampak."
Mengikuti energi
Strategi produksi dan pemrograman Jackson tidak terlalu terstruktur dan lebih berfokus pada spontanitas. "Saya tidak punya draf untuk media sosial," katanya. Filosofinya adalah "Jika Anda tidak bertindak saat ada ide, ide itu akan hilang. Ikuti energi Anda. Misalnya, pagi ini saya mendengarkan satu lagu dan saya tahu jika saya tidak menggunakan lagu yang sedang tren itu [dari galeri musik] dengan pelatih saya hari ini, saya tidak akan melakukannya. Itu terjadi begitu cepat."
"Menetapkan target dan jangka waktu untuk mencapainya membuat saya kewalahan. Akan tetapi, jika mengikuti energi saya, saya tidak kelelahan," ujarnya.
"Jika Anda tidak bertindak saat ada ide, ide itu akan hilang. Ikuti energi Anda. Itu terjadi begitu cepat. Menetapkan target dan jangka waktu untuk mencapainya membuat saya kewalahan. Akan tetapi, jika bertindak sesuai kemampuan, saya tidak kelelahan."
– Jackson Olson
Menciptakan momen antusiasme
Selain Reels dan Cerita, Jackson melakukan Siaran Langsung di Instagram, biasanya sebelum pertandingan saat dia sudah memakai kostum dan suasananya gegap gempita.
"Biasanya saya melakukan siaran langsung untuk menunjukkan kepribadian saya, lalu saya sadar, saya ingin membuatnya istimewa," katanya. Dia menempatkan diri di posisi para pengikutnya dan berpikir, jika mereka melihat Siaran Langsung saya setiap hari, itu akan menjadi perulangan biasa saja. "Saya hanya ingin melakukan Siaran Langsung saat sedang berada di puncak antusiasme dan energi."
Menganalisis insight
Selain interaksi di dunia nyata yang meningkatkan pemahamannya terhadap penggemar, Jackson menggunakan insight dalam aplikasi Instagram agar lebih memahami siapa pengikutnya, apa yang menarik bagi mereka, dan apa yang mungkin ingin mereka ketahui lebih dalam.
"Saya tahu, jika melihat data demo, jumlah pengikut perempuan dan laki-laki saya sama banyaknya. Saya juga tahu, mayoritas mereka tinggal di AS dan lainnya dari seluruh dunia. Saya juga tahu bahwa saat melakukan Siaran Langsung, saat saya bertanya 'Beri tahu saya asal Anda' dan jawabannya sangat beragam. Di mana pun bisbol menjadi olahraga favorit, saya akan mendapatkan penggemar dari sana," katanya.
Dari minat menjadi bisnis
Berbekal perkembangannya yang pesat, Jackson mampu mengubah kecintaannya pada bisbol dan media sosial menjadi bisnis yang mapan, sebagian besar berkat kesepakatan merek. Dia mengatakan merek telah menghubungi lewat DM dan manajernya untuk menawarinya kolaborasi. Salah satu hal pertama yang dia lakukan adalah menyelaraskan diri dengan manajernya dan merek yang berminat agar semua orang memiliki kerangka berpikir yang sama, sehingga semua orang paham makna autentisitas bagi diri dan mereknya di Instagram.
"Saat saya tetap jujur pada diri sendiri, saat saya melucu dan gembira, video saya juga akan sukses. Meski tanpa dipromosikan," tuturnya. Satu video bermerek baru-baru ini ditonton 100 kali, ungkapnya. Ini hanya karena dia menggabungkan merek dengan konten yang akan dipostingnya juga, meski tanpa ada merek itu.
Kolaborasi adalah kuncinya
Tim bisbol tempat Jackson bertanding memprioritaskan media sosial dan memahami betapa pentingnya bagi para pemain untuk menjangkau penggemar dan berinteraksi secara autentik dengan mereka. Menunjukkan rasa percaya diri, "Jangan takut menjadi diri sendiri" adalah motonya, yang telah menginspirasi rekan satu timnya untuk melakukan hal serupa. Sekarang, dia memiliki rekan satu tim untuk berkolaborasi di Instagram, orang-orang yang membuatnya lebih kreatif dan berada di jalur yang sama dengannya.
"Ketika ada orang lain di sekeliling Anda yang memposting konten, itu jauh lebih baik daripada melakukannya sendirian," katanya.
"Ketika ada orang lain di sekeliling Anda yang memposting konten, itu jauh lebih baik daripada melakukannya sendirian."
– Jackson Olson
Ringkasan Pembahasan Reels Jackson Olson: Panduan Cara
- Relevansi: Saya selalu berpikir, Apakah orang-orang yang menonton akan memahami apa yang saya katakan? Apakah mereka pernah mengalami hal serupa?
- Humor: Saya sering memposting lelucon. Saya menggunakan humor yang mencela diri sendiri untuk menjalin koneksi dan mengingatkan orang-orang bahwa saya bukan orang yang sangat serius.
- Cepatlah: Saya selalu menyiapkan premis dalam beberapa detik pertama. Saya ingin orang tahu apa yang mereka tonton, apa yang akan mereka lakukan.
- Keterangan: Saya sering menggunakan teks di layar, baik untuk menjelaskan atau agar mudah dipahami.
- Jujurlah selalu: Saya sering berbagi kisah saya sendiri atau keluarga saya.
- Bagian akhir yang mengejutkan: Saya selalu memikirkan bagian akhirnya. Kejutan seru bisa membuat seseorang menonton video lebih dari sekali. Itu karena Anda merasa penasaran.